Dalil-Dalil Larangan meratapi mayat dalam kitab Lubabul Hadits Bab 39
ﺍﻟﺒﺎﺏ ﺍﻟﺘﺎﺳﻊ ﻭﺍﻟﺜﻼﺛﻮﻥ : ﻓﻲ ﻣﻨﻊ ﺍﻟﻨﻴﺎﺣﺔ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻤﻴﺖ
ﻗﺎﻝ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ : ﺍﻟﻨِّﻴَﺎﺣَﺔُ ﻋَﻤَﻞٌ ﻣِﻦْ ﺃﻋْﻤَﺎﻝِ ﺍﻟﺠَﺎﻫِﻠِﻴَّﺔِ
Nabi Muhammad SAW bersabda : Meratap itu perbuatan dari perbuatan-perbuatan jahiliyah
ﻭﻗﺎﻝ ﻋﻠﻴﻪ ﺍﻟﺼﻼﺓ ﻭﺍﻟﺴﻼﻡ : ﻣَﻦْ ﻓَﻌَﻞَ ﺍﻟﻨِّﻴَﺎﺣَﺔ ﻋَﺪُﻭٌ ﻟﻠﻪ ﻭﺍﻟﻤَﻼَﺋِﻜَﺔِ ﻭﺍﻟﻨَّﺎﺱِ ﺃَﺟْﻤَﻌِﻴﻦَ
Nabi Muhammad SAW bersabda : Barang siapa melakukan ratapan maka dia adalah musuh Allah, Malaikat dan semua manusia
ﻭﻗﺎﻝ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ : ﺗَﺠِﻲﺀ ﺍﻟﻨَّﺎﺋِﺤَﺔُ ﻳَﻮْﻡَ ﺍﻟﻘِﻴَﺎﻣﺔِ ﺗَﻨْﺒَﺢُ ﻛَﻨَﺒْﺢِ ﺍﻟﻜَﻠْﺐِ
Nabi Muhammad SAW bersabda : Wanita tukang ratap akan datang pada hari kiamat menggonggong seperti gonggongan anjing
ﻭﻗﺎﻝ ﻋﻠﻴﻪ ﺍﻟﺼﻼﺓ ﻭﺍﻟﺴﻼﻡ : ﺗَﺠﻲﺀُ ﺍﻟﻨَّﺎﺋِﺤَﺔُ ﻳَﻮْﻡَ ﺍﻟﻘِﻴَﺎﻣَﺔِ ﺷَﻌْﺜَﺎﺀَ ﻏَﺒْﺮَﺍﺀَ ﻋَﻠَﻴْﻬَﺎ ﺟِﻠْﺒَﺎﺏٌ ﻣِﻦْ ﻧَﺎﺭٍ ﻭَﺗَﻀَﻊُ ﻳَﺪَﻫَﺎ ﻋَﻠَﻰ ﺭَﺃْﺳِﻬﺎ ﻭَﺗَﻘُﻮﻝُ ﻭَﺍ ﻭَﻳْﻼَﻩُ
Nabi Muhammad SAW bersabda : Wanita peratap akan datang pada hari kiamat dalam keadaan kusut berdebu, kepalanya berjilbab dari api dan meletakkan tangannya diatas kepala seranya berkata: "Aduh kehancuranku".
ﻭﻗﺎﻝ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ : ﻟَﻌَﻦَ ﺍﻟﻠﻪ ﺍﻟﻨَّﺎﺋِﺤَﺔَ ﻭﺍﻟﻤُﺴْﺘَﻤِﻌَﺔَ ﻭﺍﻟﺤِﺎﻟِﻘَﺔَ ﻭﺍﻟﺨَﺎﺭِﻗَﺔَ ﻭﺍﻟﺸَّﺎﻗَّﺔَ ﻭﺍﻟﺴَّﺎﻟِﻐَﺔ ﻭﺍﻟﻮَﺍﺷِﻤَﺔَ ﻭﺍﻟﻤُﺴْﺘَﻮْﺷِﻤَﺔَ ﻭﺍﻟﺴَّﻠْﻄَﺎﺀَ ﻭﺍﻟﻤَﺮْﻃَﺎﺀَ
Nabi Muhammad SAW bersabda : Allah SWT melaknat wanita peratap, wanita yang mendengarkan, wanita yang mencukur, wanita yang membedah, wanita yang merobek, wanita yang mencakar, wanita yang membuat tatto, wanita yang berteriak dan wanita yang mencabuti rambut ketika terjadi musibah.
ﻭﻗﺎﻝ ﻋﻠﻴﻪ ﺍﻟﺼﻼﺓ ﻭﺍﻟﺴﻼﻡ : ﻣَﻦْ ﻧَﺎﺡَ ﻋِﻨْﺪَ ﺍﻟﻤُﺼِﻴﺒَﺔِ ﻛُﺘِﺐَ ﺍﺳْﻤُﻪُ ﻓِﻲْ ﺩِﻳْﻮَﺍﻥِ ﺍﻟﻤُﻨَﺎﻓِﻘﻴﻦَ
Nabi Muhammad SAW bersabda : Barang siapa meratap ketika terjadi musibah maka ditulis nama pada catatan orang - orang munafik.
ﻭﻗﺎﻝ ﻋﻠﻴﻪ ﺍﻟﺼﻼﺓ ﻭﺍﻟﺴﻼﻡ : ﺻَﻮْﺗَﺎﻥِ ﻣَﻠْﻌُﻮﻧَﺎﻥِ ﻓﻲ ﺍﻟﺪُّﻧْﻴﺎ ﻭَﺍﻵﺧِﺮَﺓِ ﻣِﺰْﻣَﺎﺭٌ ﻋِﻨْﺪَ ﻧِﻌْﻤَﺔٍ ﻭَﺭَﻧَّﺔٌ ﻋِﻨْﺪَ ﻣُﺼِﻴﺒَﺔٍ
Nabi Muhammad SAW bersabda : Dua suara yang dilaknak di dunia dan akherat: seruling ketika mendapatkan nikmat dan jeritan ketika mendapatkan musibah.
ﻭﻗﺎﻝ ﻋﻠﻴﻪ ﺍﻟﺼﻼﺓ ﻭﺍﻟﺴﻼﻡ : ﻣَﻦْ ﺧَﺮَﻕَ ﺑِﻴَﺪِﻩِ ﺟَﻴْﺒَﺎ ﺃَﻭْﺧَﺪَﺵَ ﺧَﺪّﺍ ﺃَﻭْﺿَﺮَﺑَﻪُ ﺃَﻭْ ﻧَﺎﺡَ ﻋِﻨْﺪَ ﺍﻟﻤُﺼِﻴﺒَﺔِ ﻛﺎﻥَ ﻋَﺎﺻِﻴﺎ ﻟﻠﻪ ﻭَﺭَﺳُﻮﻟِﻪِ
Nabi Muhammad SAW bersabda : Barangsiapa merobek kerah baju dengan tangannya atau mencakar pipinya atau memukulnya atau meratap ketika mendapat musibah maka dia durhaka kepada Allah dan Rasul-NYA.
ﻭﻗﺎﻝ ﻋﻠﻴﻪ ﺍﻟﺼﻼﺓ ﻭﺍﻟﺴﻼﻡ : ﻻ ﻳَﺤِﻞُّ ﻟِﻠْﻤَﺮﺃﺓِ ﺃَﻥْ ﺗَﻄْﺮَﺡَ ﺷَﻌْﺮَ ﺭَﺃْﺳِﻬﺎ ﻋِﻨْﺪَ ﺍﻟﻤُﺼِﻴﺒَﺔِ ﻓﺈﻥْ ﻃَﺮَﺣَﺖ ﺷَﻌْﺮَ ﺭﺃﺳِﻬﺎ، ﻛَﺘَﺐَ ﺍﻟﻠﻪ ﻟﻬﺎ ﺑِﻜُﻞِّ ﺷَﻌْﺮَﺓٍ ﺣَﻴَّﺔً ﻋَﻠَﻰ ﺃﻋْﻀَﺎﺋِﻬﺎ ﻳَﻮْﻡَ ﺍﻟﻘَﻴَﺎﻣِﺔِ، ﻭَﻛَﺎﻧَﺖْ ﻣِﻤَّﻦْ ﻋَﺼَﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻭَﻟَﻌَﻨَﻬﺎ ﺍﻟﻠﻪ ﻭَﺍﻟﻤَﻼَﺋِﻜَﺔُ ﻭﺍﻷﻧْﺒِﻴَﺎﺀُ ﻭﺍﻟﻨّﺎﺱُ ﺃَﺟْﻤَﻌُﻮﻥَ
Nabi Muhammad SAW bersabda : Tidak halal bagi seorang wanita mencukur (mencabut) rambutnya ketika terjadi musibah, jika dia melakukannya maka Allah SWT mengadakan / mencatat baginya dengan setiap helai rambut seekor ular diatas anggota badannya pada hari kiamat dan dia termasuk orang yang durhaka, dilaknati oleh Allah, Rasul-NYA dan manusia semuanya.
ﻭﻗﺎﻝ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ : ﻟَﻴْﺲَ ﻣِﻨَّﺎ ﻣَﻦْ ﻟَﻄَﻢَ ﺍﻟﺨُﺪُﻭﺩَ ﻭَﺷَﻖَّ ﺍﻟﺠُﻴُﻮﺏَ ﻭَﺩَﻋَﺎ ﺑِﺪَﻋْﻮَﻯ ﺍﻟﺠَﺎﻫِﻠِﻴَّﺔِ
Nabi Muhammad SAW bersabda : Tidak termasuk umatku orang yang menampar pipi-pipi, merobek kerah baju, dan berseru dengan seruan jahiliyah.